Friday, September 21, 2018

Huruf eu (Ajuan)


Satu bunyi bisa jadi dilambangkan melalui beberapa yunit lambang, namun masih memerankan satu èntitas alfabèt yang sama.

Kaka Sepersusuanku, Hèri Hèrdianto, ini masa masa ingin memberikan sesuatu kepada penulis. Jadi dia tanyalah penulis, berapa guru ngaji yang telah diterbitkan ilmunya ?. 'genep', adalah responsanku guna memaksudkan enam. 'Saha waè?', Heuristiknya perluasan.

Bu Ining, Ustadz Faqih, Ustadz Amang, Ustadz Misbah Aripin, menulis jawaban untuk penulis Kaka Sepersusuan. Adapun Mengenai Eksistensi Pa Eman Sulaeman, Pa Pardi, Dan Pa Agus Sahrom, tiada kuberitaukan terlebih PT KARYA CIPTA PUTRA, beliau bertiga sama-sama Dari Jalur Reguler, sama halnya DENGAN Pa Aam, Dan Kiranya tiap-tiap YUNIT buku Dari sejalur Reguler hearts Satu masa Adalah sama formatnya.

Yang satu lagi, Lukmanul Hakim, adalah di luar kedua jalur, baik règulèr maupun non-formal, yaitu antara penulis dengan Kaka Sepersusuan penulis ini: in-formal.

Berarti sudah bisa membaca Huruf Arab Bahasa Sunda ?, probingnya kepada penulis mengatur secara khusus dari heuristik, aplikasi yang digunakan untuk mengetahui krèdit penulis yang perlu dilengkapinya, menjajakan ruang-ruang kosong yang terdekat dari wawancara heuristik.

Seperti istilah probing, mèmang penulis setelah belajar di Divisi Pendidikan dan Pelatihan Kantor Pusat BRI, akhir tahun 2010. Ini adalah jenis-jenis diagnosa yang dapat digunakan untuk memulihkan kondisi menjadi lebih baik. Tentu saja ini adalah hal yang berbèda dengan kinerja dari konsili: Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.

Disodorkannya satu buku bertulisan Huruf-huruf Arab kepada penulis, sesaat setelah penulis menjawab: 'bisa'.

Kemudian temukan membukanya secara jahar, kegunaan tingkat kelancaran membaca hari ini olèhnya. Halaman pertama. Satu kalimat lancar dibaca olèh penulis. Itu adalah sebaris tulisan kalimat do'a yang mana telinga penulis telah akrabet para khotib membacakannya. Setelah itu baris berikutnya, penulis, aku sebut ter_alif_ba_ta-ba-ta, ada beberapa tanda yang belum penulis kenali sebelumnya.

A Hèri memperhatikan bacaan penulis, sementara penulis tidak menganalisa secara akurat, apa yang terjadi diwakili olèh tanda-tanda yang belum penulis kenali itu. Cara menulis, adalah dengan mengkoleksi makna pertama dari kata dalam bahasa Sunda termaksud yang diindikator dari suku-suku-suku kata sebelum dan sesudah huruf yang diberikan tanda baca "incognito" termaktub.

Maka lancarlah baris berikut ini. Misalnya, terhadap suku-kata yang mengandung 2 huruf yang tiada dalam Huruf Arab, namun akrab bunyinya disuarakan di Lingkup Pengguna Bahasa Sunda, yaitu lafal: 'eu', juga kata kata atau suku-kata, namun 2 huruf yang merupakan bagian pembentuknya suku -kata.

Tentu 'eu' ini adalah yunit yang lebih kecil daribuku yunit suku kata. Mengibaratkannya dapat melakukan tèras dari yunit bangunan. Dia bukan pagar, juga bukan bagian dari bangunan. Dia terletak di antara bangunan dan bangunan.

Mengenai bunyi 'eu' ini, sebelumnya penulis pernah merèkomèndasikan agar guna-buatnya dalam Huruf Arab sebagai pelambangnya digubahkan dari gabungan Huruf Alif dan Wawu, guna mendapatkan keserupaan fungsi bunyi 'eu' ini dituliskan dalam Huruf Latin_Arab, yaitu huruf-huruf yang menyusun artikel ini.

Penulis bertanya: 'naha nganggo tanda baca ieu da Yusni mah biasana nganggo tanda baca fatah bingkeng dina alif jeung tambih ku wawu' ?. 'Èta ti saha?', Tanya A Hèri. 'Ustadz Misbah kitabna ti Pasantrèn al Fatah Cililin', jawab penulis. Menjawablah A Hèri atas pertanyaan pertama: 'nya mèmang bèda-bèda Ni, kan bisa jadi tata tulis ti zamanna gè bèda-bèda'.

'ari nu ieu ti mana sanad pangaweruhna?', heuristik penulis.

'Cianjur nu èta mah Ni', jawabnya.

'urang ajukeun janten alternatif A' ?.

'kumaha Eni wèh', jawabnya.

Bandingkan:  'eu'  Ènglish yang sebelumnya diajukan olèh penulis.
___
Suntingan-1: 22/09/2018: 
menautkan LINK ke  'eu'  Ènglish, dan LINK guna bèdakan: Bunyi, Huruf, dan "GRAPH".


No comments:

Post a Comment