Saturday, September 8, 2018

A (alternatif)


 

Foto Gambar pada postingan berjudul: 'A (alternatif)' ini, dibuat oléh penulis pada Hari Sabtu - Minggu tanggal 8 - 9 September 2018, menggunakan HaPè jenis Android: Samsung Duos, dengan aplikasi soft_ware Photo_Èditor. HaPè ini adalah pemberian dari Dra. Tini Surtiningsih, ahli keuangan di Lembaga Penelitian Selulosa, beliau adalah salahsatu Ibu Majaji penulis; dalam mendidik maupun menafkahi penulis pada saat penulis masih berusia anak-anak, maupun pada saat penulis lagi berdhoif keadaan.

Adapun material guna membuat Huruf Alif 2 dimènsi ini penulis menggunakan bahan baku; kertas duplèks dan kopi pleus gula bermèrk Kapal Api kemasan 25g. Terinspirasi olèh kiriman shodaqoh dari Tèh Ichi, adik (A) Ganjar, seorang programer yang pernah mengajarkanku cara kerja global dari perintah-perintah Dis Operasiyen Sistem (Disc_Operation_System) dalam program mesin kasir yang dibuatnya.

Setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini, A Ganjar dan istrinya (Tèh Yèni), mengirim beberapa aytem keperluan konsumsi ke tempat domisili Ibu Majajiku tersebut di paragraf awal, yang mana pada kesempatan itu pula aku meminta izin kepada A Ganjar guna mengaplikasikan ilmu pengetahuan komputasi yang pernah kuterima dari beliau dan dari sahabat kami, Pa Agus Suwitono, dalam upaya menuntaskan kifarat sunnat atas tindakan-tindakan taqrobuzzina yang pernah kulakukan pada masa lalu, sehubungan kifarat wajibnya telah tunai berkat bantuan beberapa pihak, di antaranya adalah para pengusaha dan praktikan Pengobatan Tradisional. A Ganjar mengizinkanku dengan peruntukkan akad tanpa riba itu.

Adapun bulan yang lalu, Tèh Ichi mengirimkan beberapa rèncèng kopi berkemasan sama kepada Irma Apriani Priyatna, anak ke-2 Bapa Budi (Ayah Majaji penulis) dari ibuku, maka penulispun melakukan beberapa èkspèrimèn, sehubungan dalam mènu perangkat digital virtual yang lagi digunakan olèh penulis tiada pilihan Huruf Arab yang dapat digunakan.


Sederhana, namun berkesan. Butiran kopi ini dari kemasan yang lebih besar (tanpa gula). Adapun kemasan yang lebih kecilnya tadi telah habis diseduh.

Setidaknya, dalam upaya rintisan ini, kopi benar-benar sangat membantu, terutama setelah speed_OL kehabisan isinya ketika kemarin sorè digunakan menuliskan 3 huruf utama yang setadinya akan dijadikan sèmpel proto_type dari mètodeu disèin publikasi secara fair_to_all.


Penggunaan kopi bersama kertas inipun tergagas olèh salahsatu adik laki-lakiku: Juliansyah Mègantara, seorang chèf makanan Asia Timur, alumni Moy & d'Banx dan Restoran Seorae, #Bandung_1.

*Keterangan gambar:
Huruf berwarna ungu adalah kalimat berbahasa Sunda, yang berwarna mèrah berbahasa Infonèsia (lambang informasi yang diucapkan dan yang dituliskan), dan biru berbahasa Inggris.

Pilihan:
1. Kembali ke Halaman.
2. Lagu Mengenai Kopi.


No comments:

Post a Comment