Iklan: Home Industry Ujong XII
Yusni Tria Yunda. [đđ].
Keterangan - tautan ke blog/Halaman Lain: .
Prolog:.
Pengikatan - Pengikatan Oléh Tanda Baca - Tanda Baca Alternatif yang Penulis ajukan bagi Kata "Philosophy", adalah;
1x Hamzah Pembentuk Lafal 'P'/"Pé"/'Pé', yang diletakkan di bawah Huruf Fa, bagi Bahasa - Bahasa Fonétik ataupun Bahasa Inggris.
1x Hamzah berdampingan bersama Huruf Alif, di atas Huruf Lam, diberi tanda baca Hidup jenis Dhommah ('u'), sedangkan Alif_nya diberi tanda baca Hidup jenis Fattah ('a') sebelum letak Hamzah ber_dhommah, secara maksud logika: dalam Bahasa Indonésia
yang fonétikal: 'a + u' dalam satu kali pengucapan secara cepat, akan membentuk lafal 'o'.
Dan secara sejarah, dalam cara tulis éjaan sepuh di Indonésia, biasanya menggunakan Huruf_Wawu sebagai pembantu pembentukkan lafal 'o', terutama 'u'. Namun dalam ajuan Penulis: kalau itu hanya bisa diberlajukan pada Hukum_Tata_Tulis Fonétis, dan sulit diaplikasikan pada Cara Pembaca Memahami Tata_Ucap dari Tata_Tulis Bahasa Inggris.
Maka?: agar dapat konsistén, digunakanlah Hamzah ber_dhommah setelah Alif ber_fattah, dalam satu rangkaian penulisan [berdémpétan], dengan satu pelafalan sebagai 'o'.
Sehingga?: tiada akan berbéda antara apa - apa yang ditulis secara kombinasi Fonétis Latinik dan Non_Fonétis Latinik ini kalau kita menggubahkannya ke dalam Huruf - Huruf Arab yang dialternatifkan sesuai keperluan penggunaan berbagai bahasa yang berbéda - béda [terutama Bahasa Inggris kalau bertemu dengan Bahasa Fonétis Indonésia].
.Tautan Gambar diambil dari》
https://bismiramadana.blogspot.com/2019/01/philosophy.html?m=1 .
Pengikatan - Pengikatan Oléh Tanda Baca - Tanda Baca Alternatif yang Penulis ajukan bagi Kata "Philosophy", adalah;
1x Hamzah Pembentuk Lafal 'P'/"Pé"/'Pé', yang diletakkan di bawah Huruf Fa, bagi Bahasa - Bahasa Fonétik ataupun Bahasa Inggris.
1x Hamzah berdampingan bersama Huruf Alif, di atas Huruf Lam, diberi tanda baca Hidup jenis Dhommah ('u'), sedangkan Alif_nya diberi tanda baca Hidup jenis Fattah ('a') sebelum letak Hamzah ber_dhommah, secara maksud logika: dalam Bahasa Indonésia
yang fonétikal: 'a + u' dalam satu kali pengucapan secara cepat, akan membentuk lafal 'o'.
Dan secara sejarah, dalam cara tulis éjaan sepuh di Indonésia, biasanya menggunakan Huruf_Wawu sebagai pembantu pembentukkan lafal 'o', terutama 'u'. Namun dalam ajuan Penulis: kalau itu hanya bisa diberlajukan pada Hukum_Tata_Tulis Fonétis, dan sulit diaplikasikan pada Cara Pembaca Memahami Tata_Ucap dari Tata_Tulis Bahasa Inggris.
Maka?: agar dapat konsistén, digunakanlah Hamzah ber_dhommah setelah Alif ber_fattah, dalam satu rangkaian penulisan [berdémpétan], dengan satu pelafalan sebagai 'o'.
Sehingga?: tiada akan berbéda antara apa - apa yang ditulis secara kombinasi Fonétis Latinik dan Non_Fonétis Latinik ini kalau kita menggubahkannya ke dalam Huruf - Huruf Arab yang dialternatifkan sesuai keperluan penggunaan berbagai bahasa yang berbéda - béda [terutama Bahasa Inggris kalau bertemu dengan Bahasa Fonétis Indonésia].
PILIHAN:
1. Lihat Téksaréa HTML Pengembangan Formula Gubahan Tampilan Ini:
2. Lihat Halaman_2
3. Lihat Halaman_3
4. Ke Halaman email
Isi》RĂ©komĂ©ndasi:
"Philosophy" dirangkai oléh Penulis, dari Huruf - Huruf Dasar; Fa, Hé, Lam, Shod, Fa, Hé, dan Ya.
Isi Gambar_1. |
.
. 7 Kuantitas, dari 5 Huruf; 2x Fa, 2x HĂ©, 1x Lam, 1x Shod, dan 1x Ya.
.
. Sumber Tampilan digubah dari bahan formula awal:. 7 Kuantitas, dari 5 Huruf; 2x Fa, 2x HĂ©, 1x Lam, 1x Shod, dan 1x Ya.
.
Ke Halaman email
Suntingan_ke:_ 》tanggal/bulan/taun.
Menambahkan/mengédit/mengurangi/lainnya [...].
Menambahkan/mengédit/mengurangi/lainnya [...].
[+] Contoh Dokuméntasi Gambar Suntingan_1:
GIF |
.
|
.
|
No comments:
Post a Comment