Monday, September 10, 2018

Huruf O (Prosès)


 

Para yuser bahasa-bahasa fonètis, akan membaca (mengucapkan, melafalkan) "vowel" (vokal) dari huruf: 'o', sebagai: 'o', sebagaimana juga pengajuan penulis dalam gambar prosès pembentukan huruf: 'o', dalam postingan ini.

Penulis beranggapan bahwa penggunaan Huruf-huruf Arab asli yang tiada mempunyai lafal: 'o' murni, sedangkan para yuser bahasa-bahasa selain Arab memerlukannya😢, maka penggubahan tahap-1 ini penulis sajikan sebagai intisari dasar sebelum penggubahan tulisan huruf: 'oo' (dabel 'o' berurutan) dalam penggunaan gaya lafal Bahasa Inggris (yang membacanya sebagai: 'u') dilakukan.

Pembentukan lafal: 'o' pada gambar dalam postingan ini, terdiri dibentuk dari 2 huruf dasar dari Huruf Arab asli, yaitu: Alif dan Hamzah. Dasar pemikiran penulis kenapa menggabungkan merèka sebagai pasangan guna melahirkan lafal: 'o' sebagai 'anak merèka'?, adalah sebab keduanya mempunyai ketentuan cara pelafalan yang tegas dalam penggunaannya: 'sama-sama sebagai 'a' apabila tiada tanda baca yang menyirikan merèka'.

Maka, dengan memberikan tanda fatah di atas Huruf Alif, serta tanda dhommah di atas Huruf Hamzah sebagai lafal: 'u', penulis pikir bahwa inilah pasangan yang cocok guna menghadirkan "hybrid" yang pas: 'o', dibandingkan dengan pasangan 'homo_sèxual', misalnya: antara Huruf Alif difatah berdampingan dengan Huruf Alif didommah sehingga menghasilkan petunjuk suara: 'a' 'u', bukan: 'o', sebagaimana gambar pada postingan ini.

Apabila yuser pengguna bahasa-bahasa lain dapat menerima serta menggunakan tèhnik menggubah dengan dasar seperti ini, tentu akan lebih baik, yang mana dapat saling mempelajari bahasa dengan huruf yang menginternasional ini (Huruf Arab), meskipun posisinya saat ini sebagai runner_up setelah huruf latin, ya_ki_ni (yakni) huruf-huruf dalam tèks penjelasan ini.

PILIHAN:
1. Kembali ke Halaman Katalogisasi Huruf Arab Alternatif.

No comments:

Post a Comment